Sabtu, 31 Desember 2011

Hitam part g (ending)

Tidurku terusik oleh getaran hp-ku. Dengan malas aku menjawab telpon.
“halo..”
“jejer?? Jeny ada sama kamu?” tanya tante jasmine. Aku kaget. Bukankah jejen sudah pulang berjam-jam yg lalu, setelah insiden house of pasta?
“jeny ga ada di sini, te.. Udah coba tanya ke temen2′a?”
“udah.. Tapi tetep ga ada yg tau dimana jeny sekarang.. Tolong bantu cari jeny,jer.. Tante takut jeny kenapa2..” pinta tante jasmine sambil terisak.
“baik tante.. Jejer akan cari jeny sekarang..”
Segera ku kenakan sweater hitamku yg tebal. Terburu2 aku menuruni tangga dan pergi memacu mobilku mengelilingi jakarta. Rasa bersalah dan penyesalan begitu terasa olehku.
Kalau saja aku bisa belajar mencintainya ,kalau saja aku tak membiarkannya pulang sendirian, seandainya aku mengungkapkan perasaanku yg sesungguhnya di waktu yg lebih tepat, kalau saja aku menolak pertunangan ini sejak awal, mungkin semuanya tidak akan seperti ini. Kepedihan yang ku torehkan padanya takkan sedalam ini. Tapi penyesalan memang selalu datang terakhir. Kini aku harus fokus untuk mencari jejen.
Tak berapa lama, kulihat orang-orang yg berkumpul. Mengerubungi sesuatu di dekat jembatan.
Aku penasaran. Ada apakah gerangan di sana? Mungkinkah jejen ada di sana? Apakah yg terjadi padanya?
Dan saat ku lihat, ada sesuatu di dasar sungai. Tergeletak dengan posisi yg janggal. Sebuah honda jazz hijau metalik yg sudah tak jelas lagi bentuknya.
Dan hatiku seperti turut terhempas ke sungai saat kulihat plat nomor mobil naas itu. B5487RI. Plat nomor mobil jejen!!

* * *
Malam sunyi ku pikirkanmu
Ku lukiskan kita bersama
Namun slalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun slalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu
Tlah ku nyanyikan
Alunan alunan senduku
Tlah kubisikkan
Cerita cerita kelamku
Tlah kuabaikan mimpi mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku tak kan bisa sentuh hatimu?
Bila saja kau di sisiku
Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di hatimu
Tlah ku nyanyikan
Alunan alunan senduku
Tlah kubisikkan
Cerita cerita kelamku
Tlah kuabaikan mimpi mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku tak kan bisa sentuh hatimu?
Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku?
Dengar simfoniku, simfoni hanya untukmu
(Sherina- simfoni hitam)
“kamu lagi dengerin lagu yg sama ya?” tanya seorang pria yg baru saja duduk di sebelahku. Aku mengangguk dan tetap mendengarkan lagu yg sama. Lagu sendu yg mirip dengan kisahku di masa lalu.
“nggak bosen?”
“nggak.. Lagu’a enak koq..” jawabku sambil mengulum senyum.
“inget sama jeremy lagi?”
Jeremy, mendengar namanya membuatku kembali memutar kenangan masa laluku.
4 tahun berlalu setelah insiden house of pasta. Aku selamat. Tanpa luka yg berarti dari upaya bunuh diriku yg konyol setelah aku melompat keluar dari mobil. Bukan’a pulang ke rumah, aku malah langsung pergi ke bandara. Memesan tiket penerbangan ke kanada. Aku perlu menenangkan pikiranku. Untung pasport dan credit card selalu standby dalam dompetku berukuran cukup besar.
Sesampai’a di kanada, aku baru menghubungi mami dan papi. Aku meminta mereka untuk membatalkan perjodohanku dgn jejer. Awal’a mereka tetap keukeuh untuk meneruskan perjodohanku. Tapi setelah aku menjelaskan alasannya, akhirnya mereka mengerti.
Dan disinilah aku berada. Bersama rama yg ku kenal saat ku kebingungan mencari tempat tinggal. Dia sosok lelaki yg dewasa, dan baik hati. Dia terus menemaniku di tahun-tahun yg sulit saat aku begitu terpuruk. Mendampingiku di masa-masa yg cukup menyiksa, mengikhlaskan jejer untuk bersanding dengan anna. Dan karena itu, perlahan dominasi jejer mulai berkurang di hatiku. Digantikan oleh’a, rama.
“kamu masih mencintainya?” dan aku tersadar dari lamunanku.
“masih..” kulihat mata’a yg memancarkan kesedihan. “tapi aku sedang belajar untuk mencintaimu, rama.. Maukah kau membantuku untuk belajar mencintaimu?”
Rama memelukku. Dan ku anggap itu sebagai sebuah persetujuan. Aku berjanji akan berusaha semampuku untuk mencintai lelaki baik ini. Toh, tak sulit untuk jatuh cinta pada semua tingkah laku’a yg hampir tanpa cela. Dan semilir angin musim gugur menjadi saksi keyakinanku itu.
Terkadang kita tak berkata jujur pada seseorang dengan dalih tak ingin menyakiti hatinya. Tapi yg terjadi, kebohongan kita malah membuatnya terluka berkali-kali lipat. jadi, katakan yg sesungguhnya. Lebih baik sakit sekarang daripada nanti.
Banyak orang berkata, cinta tak harus memiliki. Terdengar mudah untuk di lakukan. Tetapi di dunia nyata, itu sama sulitnya dengan menenggelamkan diri dalam api. Tapi ingat, cinta tak dapat dipaksakan. Jika seseorang yg kau cintai tak mencintaimu, terlebih jika kau sudah berusaha untuk membuatnya jatuh cinta padamu, maka lepaslah dia. Percuma kau pertahankan. Hanya akan membuatmu sakit hati. Walau sulit, lepaskanlah. Lalu biarkan Tuhan dan ‘dukun waktu’ bekerja memulihkan semuanya. Pasti suatu saat kau akan mendapatkan cinta yg khusus diciptakan hanya untukmu. Masih tidak percaya? Coba buktikan sendiri.
The end..
Posted at my boarding house, serang city..
At 2:30 a.m
Puji widiastuti,
Seseorang yg baru saja belajar untuk menuangkan inspirasi ke atas kertas, bercerita.
Dan saya mengharapkan kritik konstruktif dari anda..
Description: :D
Well,sebenernya ini di post lagi.. soalnya yang kemarin keapus..T^T
Tapi nggak ada yang dirubah lagi (selain tulisannya) koq.. jadi masih original..
Thanks buat marya yang masih setia nge-save page cerita-cerita gue.. love you full deh..
:P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar