Minggu, 25 September 2011

Music in Our Life - part 2

Lupa memberitahu kalau cerita ini sudah pernah di post di blog saya yang satu lagi. entah karena apa, saya membuat blog ini walau blog yang lain itu masih berfungsi dan masih saya gunakan hingga saat ini. Mungkin karena saya terlalu takut kehilangan cerita-cerita yang ada di dalamnya atau apa.
     Dan waktu yang tertera di bawah adalah waktu penerbitan di blog saya yang lain itu.


*****
Tok,, tok,, tok.. Suara ketukan pintu mengagetkan gadis itu. Membuatnya terlempar dari cengkraman masa lalu yang manis.
“marissa, kamu lagi liat apa sih? Senyum-senyum sendiri begitu..” kata sang ayah yang sudah masuk ke dalam kamar riri a.k.a marissa. “ooh.. Lagi ngeliat album foto..”
Riri mengangguk. Ditepuk-tepuknya kasur di sisinya. Mengundang papinya untuk duduk. Kepalanya disandarkan ke dada sang papi.
Tangan papi yang sudah mulai mengeriput membelai rambut riri. Matanya menerawang. Menilik kenangan-kenangan bersama kekasih hatinya. Dan riri ikut larut bersamanya.

* * *
“riri.. Ayo berangkat.. Nanti kamu telat..”
“riri nggak mau berangkat, mi.. Riri nggak bisa maenin lagu yang hari ini dijadiin ujian..” airmata terus bergulir dari pelupuk matanya. Mami menghapusnya lembut dan menggendong riri ke arah grand piano di ruang tengah. “ayo mami ajarin..”
Diraihnya kedua tangan riri. Ditekankannya ke atas balok-balok hitam putih itu. Irama ‘a time for us’ yang menjadi theme song dari kisah cinta abadi romeo and juliet mengalun lembut. Tak lama mami melepaskan kedua tangannya. Tapi tangan riri tetap menari di sana. Tetap melantunkan symphony itu berulang kali.
“yeey.. Riri bisa.. Makasih ya mami..” ujarnya seraya memeluk mami-nya.
“sama-sama sayang..” katanya sambil mengecup kedua pipi anak kesayangannya.

* * *

Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu di timang
Nada- nada yang indah slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku takkan jadi deritanya


* * *

“mami.. Ayo jalan-jalan ke taman..” kembali riri merajuk.
“riri,, mami kamu kan lagi sakit.. Jadi mami harus istirahat yang banyak.. Jalan-jalannya sama papi aja ya..” kata papi mencoba memberi pengertian.
“maunya mami sama papi nemenin riri ke taman.. ”
“riri,, mami lagi sakit, sayang..” kata papi.
“aaah.. Mami ayo..”
“iya sayang.. Ayo kita jalan-jalan ke taman.. ” akhirnya mami luluh juga. Dia bangkit dari tempat tidurnya meraih sweater hijau toska kesayangannya dan memakainya. Riri yang sedang berjingkrak- jingkrak gembira langsung digendong dan dipeluknya.
“kamu yakin? Kamu kan belum sembuh benar..” tanya papi khawatir.
“nggak apa- apa Ben.. lagian aku mau main- main sama riri kecil kita ini..”katanya sambil menjawil hidung riri.

* * *

Tangan halus dan suci
Tlah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan


* * *

“riri.. Jangan lari-lari.. Nanti kamu jatuh..” papi masih memapah mami untuk duduk di bangku taman. “papi beli minuman dulu ya.. Kalian mau minum apa?”
“mami mau ocha (green tea) aja deh pi..”
“riri mau ice chocolate..”
“oke, papi beli dulu ya..”katanya sambil berlalu.
Sepeninggal papi, mami termenung menatap langit biru.. Tersenyum tanpa ada seorangpun tahu apa yang membuat dia tersenyum. Cukup lama dia begitu.. Sampai ia tersadar, suara riri tak lagi dia dengar.
Segera di edarkannya pandangan ke sekeliling taman.. Jantungnya berdegup sangat kencang. Terlalu kencang sampai dia merasa jantungnya seperti mau mematahkan rusuknya..
Dengan panik dia tergopoh-gopoh mencari buah hatinya..
Dan matanya tertuju pada satu objek di ujung sana..
Mami berlari, walau tubuhnya masih terasa lemah. Mami berlari, walau nafasnya terus tersengal.. Mami terus berlari menyongsong objek itu dan merengkuhnya kedalam pelukannya.. Mengamankannya..


To be continue..

Posted at my boarding house in serang city..

At 12.00 p.m

Puji widiastuti,,
Seseorang yang baru saja belajar untuk menuangkan inspirasi ke atas kertas, bercerita..
Dan saya mengharapkan kritik konstruktif dari anda..
:D

Music in Our Life - part 1

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda


*****

Minggu pagi yang cerah. Burung-burung terbang. Bermanuver indah gemulai. Menari menyambut pagi yang tiba. Seorang gadis cantik membuka lebar jendela kamarnya. Mengundang angin pagi berkunjung kedalam.
“hooaah.. Pagi dunia..” direntangkannya kedua tangan rampingnya.
“marissa, ayo turun, sarapan” teriak sang ayah dari lantai bawah. Segera Marissa mencuci mukanya dan meluncur turun ke ruang makan. Pagi pi..”
“pagi sayang.. Ayo kita sarapan.. Lalu packing barang-barang. Besok kita kan balik ke Indonesia tercinta..”
Selesai melahap habis roti berlapis selai kacang kesukaannya, dia segera berlalu ke kamarnya. Membungkus barang-barang yang sekiranya dapat dibawa ke negara asalnya. Saat merapikan lemari yang diperuntukkan khusus untuk arsip-arsip berharga, matanya tertumbuk pada sebuah benda.
Senyum terkembang di wajah cantiknya. Dibukanya benda itu. Dan memorinya segera tersedot ke masa lalu..

*****

“mamiii.. Riri mau es krim..” rajuknya saat berjalan-jalan di taman sore itu.
“sayang, kamu kan baru sembuh.. Jangan minum es dulu ya..”
“aaah mami.. Riri mau eskrim..” ditariknya pakaian wanita setengah baya itu. Jari mungilnya terus saja menunjuk penjual es krim yang sedang berhenti di pojok taman. Tetapi wanita itu tetap enggan membelikan es krim untuk anaknya. Kesal. Si gadis kecil pun menggembungkan pipi dan melipat kedua tangannya.
“ih, anaknya mami ngambek. Jadi jelek deh. Mami tinggalin aja ah..” katanya sambil berlalu.
“lah, mamiii.. Tungguin riri dong..” kaki kecilnya mulai berlari mengejar orang ibu-nya.
Tapi sang ibu tetap saja berlari dan menghindar dari anaknya sambil tertawa. Jadilah mereka berkejar-kejaran sesorean itu.

*****

Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

*****
 
Tok,, tok,, tok.. Suara ketukan pintu mengejutkan gadis itu..


To be continue..

Posted in my boarding house, Serang city..

At 10 : 37 a.m

Puji widiastuti,,
Seseorang yang baru saja belajar menuangkan inspirasi keatas kertas, bercerita..
Dan saya menantikan saran serta kritik konstruktif dari anda..
:D